Recent Posts

Rabu, 28 Desember 2011

menampilkan hasil database acces 2003 di access 2007

ruangan dingin, brrrr bikin konsentrasi kerja berkurang kepala jadi pusing. di tengah semuanya tiba-tiba datang user menanyakan sesuatu, yang menurut dia sesuatu banget.. he..he.. jadi kayak syahrini. dia datang menanyakan soal datanya, dia marasa heran data acces 2003 nya tidak muncul semua di acces 2007, dengan panjang lebar saya jelaskan "seharusnya data 2003 bisa di tampilkan di access 2007" begitu jawab saya yang sok tau.. tanpa panjang lebar saya langsung ke tempatnya. berhadapan dengan komputernya. saya lihat eh bener acces 2003 nya g bisa di buka di acces 2007. lalu saya utak-atik,, tpi bingung utak-atik apaan. mau tanya ma orang juga ntar di sangka saya tidak bisa..he.he. gengsi.com. dan mumpung orangnya lgi kebelakang saya langsung buka google. bertanya pada google. dan akhirnya ketemu juga caranya. caranya saya harus setting di outluuk 2007 nya. seperti klik icon menu- terus pilih acces option- dan setelah itu arahkan pointer di tab trust center lalu klik trust center setting- dan pilih trusted location masukan letak folder acces 2003 itu di gunakan untuk bisa di akses di acces 2007. akhirnya setelah cara tadi saya lakukan semuanya gembira, saya, dan orangnya juga gembira karna accesnya bisa di buka..he..he.. cukup berlebihan y bahasanya saya berterimakasih ke mbah google yang sudah membantu saya..he..he. akhir kata assalamualaikum wr.wb

Selasa, 04 Oktober 2011

http://h20000.www2.hp.com/bizsupport/TechSupport/SoftwareIndex.jsp?lang=en&cc=us&prodNameId=1129394&prodTypeId=18972&prodSeriesId=1129389&swLang=8&taskId=135&swEnvOID=1093

Kamis, 25 Agustus 2011

Selalu Tersenyum di Indahnya Pagi

Pagi itu, suasana mendung menutupi langit, membius matahari yang akan bangun dari tidurnya, menghipnotis angin yang menusuk seluruh sudut rumah, derai hujan membasahi seluruh jalanan yang tertutup debu, pagi itu pagi yang sangat buta, suasana hujan deras di ikuti angin kencang yang menggulung-gulung di tengah kesunyian desa. penduduknya, banyak yang lebih memilih untuk berdiam diri lebih lama di bandingkan aktivitas lainnya yang lebih baik, walaupun hanya sekedar sholat berjamaah.

Pagi itu suasana memang tak bersahabat dan menakutkan, suasana yang dalam satu kejap bisa mendatangkan bencana untuk penduduk.

Angin terus begitu kencang meniup ranting-ranting pohon yang sedikit lemah menahan, air hujan membasahi tanah yang masih labil yang bisa kapan saja dapat mengancam mereka. Kalau tuhan ingin memberi desa itu bencana pasti akan langsung terjadi. Longsor, banjir, angin puting beliung dan lain sebagainya akan terjadi jika tuhan sudah menghendaki. Tapi tuhan masih sayang terhadap penduduk karna bencana-bencana yang di perkirakan tidak terjadi.

Hujan berhenti Seketika, angin berhenti berhembus, aliran air di tanah yang labil terhenti ranting-ranting pohon berdiam tak bergerak. Hujan yang mencekam itu berakhir. Kini datang suasana sunyi dengan di sambut suara teriakan bayi yang datang dari arah rumah janda muda yang berumur 27 tahun yang baru di tinggal suaminya 3 bulan lalu. Ternyata Fatimah melahirkan bayi pertamanya. Bayi laki-laki yang ia dambakan kini terlahir dengan selamat, bayi yang bertubuh mungil, berkulit putih, berambut hitam itu terlahir dengan sehat.

Suasana senang menyelimuti Fatimah dan anton, setelah sebelumnya beberapa jam menghadapi kesulitan dalam persiapan kelahiran Fatimah. Menahan rasa sakit di perut Fatimah sebelum bidan datang, Mencari bidan pagi-pagi untuk bisa di panggil ke rumahnya, berhujan-hujanan melawan angin kencang, berlarian di bukit naik turun jalanan bukit. Sampai menyebrang jembatan yang di buat dari anyaman bambu yang sedikit rapuh ketika hujan turun demi sampai ke desa sebrang untuk pergi ke rumah bidan. Kira-kira satu jam anton berlarian hingga akhirnya bisa sampai dan membawa bidan ke rumah Fatimah.

Tapi Suasana yang menakutkan dan kesulitan yang menghadang telah berakhir. kini suasana tersebut berubah menjadi suasana yang menyejukan. suasana sejuk oleh tangisan bayi dan senyuman anton dan Fatimah. Senyuman yang terlihat di antara mereka, tangisan terdengar di rumah mereka. Kini keluarga mereka bertambah. Keluarga dengan suasana baru. Keluarga dengan anggota kakak beradik dan bayi mungil laki-laki yang kelak akan menjadi jagoan yang bisa melindungi keluarga mereka dan berbakti pada keluarga terutama orangtua.

Saat Fatimah menatap anaknya yang ada di sampingnya bersama anton dan bidan yang masih sibuk membereskan semua barang-barangnya. Saat itu Fatimah teringat dengan orang tuanya, lalu dia menatap ke dinding dan melihat foto ayah dan ibunya senyum. Hati Fatimah terasa senang melihat foto itu foto dengan senyuman lebar dan manis yang seakan-akan tidak ada beban. Walau kini orang tuanya telah tiada tapi bagi dirinya mereka masih ada di hatinya yang akan selalu menemani. Tatapan Fatimah begitu dalam ke foto orang tuanya dan dalam hatinya berkata.

“ibu …! Bapak….! Kini cucu pertamamu sudah lahir.. dia sangat manis dan lucu.. aku yakin ibu dan bapak sangat senang melihat cucumu lahir.. dan aku sangat yakin bapak dan ibu bisa lihat di sana.. di tempat terindah sepanjang masa di surga…”

“ibu…! bapak… ! walau kejadian 3 tahun yang lalu membuat kalian pergi. Walau mobil umum yang kau tumpangi membuat kalian telah tiada. Tpi aku dan anton masih bisa merasakan bahwa egkau masih ada di hati kmi. Kasih sayangmu selalu berhembus bersamaan dengan angin yang datang dari bukit sana. Kami akan selalu membuka jendela supaya bisa merasakan angin itu datang kesini dan bisa menyejukan hati kami…”

“ibu…! Bapak…! Walau kalian tidak bisa menjadi saksi dan wali langsung di pernikahan aku. Tapi aku bisa rasakan engkau sudah menjadi wali dan saksi di hatiku dan kini engkau juga menjadi saksi melihat kesaksian cucumu yang lahir sehat. Selamat bahagia ibu.. bapak,,, cucu yang pernah kau harapkan kini sudah lahir ”. Air mata Fatimah terjatuh bersamaan dengan senyuman yang di berikan untuk orangtuanya untuk membuktikan bahwa ia akan menjaga anaknya dan akan menjadi wanita tegar. Lalu Fatimah mencium kening anaknya yang sudah di bersihkan dan di selimuti dengan kain .

Anton terpesona melihat sikap kakanya, anton bisa membaca dan memahami gerak Fatimah yang begitu tulus mencium kening bayinya dengan disertai air mata dan senyuman.

Sementara Fatimah masih sibuk dengan anaknya, anton dan bidan keluar kamar. Mereka membicarakan upah yang harus di bayar anton. Anton membayar bidan dengan tabungan yang dimilikinya hasil bekerja sebagai pelayan warung makanan di desanya. anton bekerja disitu sejak umur 20 tahun dan sampai sekarang yang sudah menginjak umur 23 tahun. Setelah semua pembayaran dilakukan, anton kembali ke kamar fatimah dan bidan kembali kerumah.

Anton berbincang-bincang dengan Fatimah

“aku sudah lupa belum memberi selamat ke kakak.. slamat ya kak,, anak pertamamu sudah lahir, anak laki-laki seperti yang kau inginkan..”

“makasih anton,, saya sangat bahagia sekali dengan anak ku ini dia sangat lucu dan menggemaskan!..”

“iya benar kak dia sungguh lucu..! nanti bayi ini akan di beri nama siapa kak….?”

“nanti kakak akan beri nama bayi ini “fadli arifin”..!

“nama belakangnya ada nama bapaknya ya kak..?

“iya benar. !nama “fadli arifin” adalah nama bayi laki-laki yang di berikan suamiku..! kalau bayi perempuan akan di kasih nama “putri salsalah” tapi karna bayi ini laki-laki jadi aku namakan fadli arifin..!”

“pilihan nama yang bagus”.

“terimakasih anton….”

Perbincangan mereka serasa hangat. Obrolan-obrolan mereka bisa menciptakan kedamaian. Bahkan burung-burung di balik jendela memberikan respon positif dengan memberikan kicauan-kicauan yang indah. Angin yang sejuk masuk menghampiri mereka. Mereka sangat senang dengan datangnya angin sejuk dipagi hari itu mereka yakin angin itu adalah titipan kasih sayang orang tuanya yang sedang menengok anak cucunya. Anton merasa bahagia dengan datangnya pagi itu.

“pagi ini sangat indah sekali ya kak...?”

“iya benar, pagi ini adalah pagi yang sangat indah. angin dari bukit sana terus berhembusan masuk memberikan kesejukan di ruangan ini dan matahari juga begitu indah, senyumnya memberikan kehangatan di ruangan ini”

“iya benar kak,, burung-burung juga berkicau sangat merdu, seperti sedang memberikan nyanyian untuk kita.. “

“iya benar anton..! tuhan memang maha indah yang bisa menciptakan keindahan di pagi hari ini..”

Wajah Fatimah senyum melihat senyum matahari. Mengingatkan dia dengan suaminya beberapa bulan yang lalu. Menatap indahnya pgi hari bersama suami dengan di temani matahari. dan suaminya mengucapkan janji di sebuah taman. dia berjanji akan membina keluarganya dengan baik. Memberikan pedoman-pedoman pada keluarga memberikan tuntunan pada keluarga dan ia juga berjanji akan selalu bersamanya dan kalau anaknya sudah lahir hal yang pertama dia akan lakukan untuk anaknya adalah memberikan kado untuk anaknya, kado itu bukan hadiah kado ulang tahun seperti pada hal yang lainnnya tapi kado itu adalah kado untuk kelahiran anak pertamanya. Tapi entah kado itu apa Fatimah pun tidak tahu, Fatimah akan tahu nanti ketika kelahiran anaknya .

Senyum Fatimah hilang ketika melihat hal yang sebenarnya, suaminya meninggalkan dia, suaminya kecelakaan, truk yang dia bawa untuk menghantarkan barang pabrik keluar kota bertabrakan dengan bus antar kota. dia langsung meninggal di tempat kejadian

Ia meninggalkan Fatimah di saat kandungan Fatimah mulai membesar. Harapanpun hilang seketika. Janji-janji yang pernah terucap kini dihilangkan oleh garis takdir.

Tapi kini Fatimah bisa menerima semuanya, hal yang bisa membuat ia tegar adalah ucapan yang pernah di berikan almarhum suaminya. sebelum meninggal, ketika masih bersama, dia sempat memberikan ucapan.

“kalau aku tidak menempati janjiku seperti waktu itu di taman, kalau aku tidak bisa setia ke kamu, kalo aku tidak bisa selalu bersamamu kalo aku sudah tidak bisa melihat kelahiran anak pertamaku, ku mohon kau jangan marah.. ku mohon kau akan selalu tersenyum..” perkataan itu yang selalu membuat fatimah tegar. Perkataan itu rupanya perkataan terakhir ketika suaminya berpamitan untuk keluar kota. Perkataan itu juga perkataan yang selalu membuat heran Fatimah. Perkataan yang di keluarkan seorang suami dengan begitu serius waktu itu perkataan yang membuat Fatimah khawatir. Hingga akhirnya perkataan itu benar terjadi.

Di kamarnya tersebut Fatimah selalu tersenyum menatap indahnya pagi, Senyum perempuan yang menggambarkan ketegaran, senyum yang mengajarkan ketegaran bagi yang melihatnya. Begitupun anton, dia sangat kagum mempunyai kakak seperti dia, seorang perempuan yang sangatlah kuat dan tegar.

1 bulan berganti… kini Fatimah merubah aktifitasnya, aktifitas yang dulu hanya sibuk dengan mengurus anaknya di kamar berubah, bertambah menjadi pelayan di warung tetangganya, anaknya dititipkan ke tetangganya jika Fatimah mulai bekerja. Dan jika sudah pulang ia menjemput anaknya untuk memberinya ASI.

Dan demi membesarkan anaknya, Aktifitasnya kini semakin bertambah, dari menjaga warung tetangganya sampai juga bekerja kuli cuci, ia akan mencuci jika ada orang yang membutuhannya. Tapi walaupun aktivitasnya bertambah ia tidak lupa dengan anaknya. Ia selalu memberi asi di saat pagi sebelum bekerja. siang dan sore setelah pulang menjaga warung.

Selain kesibukannya dengan anaknya ia juga sibuk menunggu datangnya pagi setiap harinya untuk bisa merasakan titipan salam orangtua dan suaminya, ia akan selalu membuka jendela di pagi hari merasakan kasih sayang orangtuanya melalui angin yang berhembus dan melihat senyuman matahari yang begitu cerah. Ia lakukan semuanya sebelum berangkat bekerja.

Dan kini Menatap indahnya pagi adalah hal yang terindah dalam hidupnya yang bisa merasakan kesejukan di hatinya dan kehangatan kasih sayang. Bisa merasakan orang-orang yang terdekat dengannya dan merasakan kasih sayang dari orang-orang yang dicintainya dulu.

Ia menatap setiap hari pagi itu hingga ia tak sadar bahwa sekarang dia sudah menjadi nenek, bisa menyaksikan anaknya berkeluarga dan bisa mengendong cucu. Bahkan dia mengajak mereka anaknya, menantunya, dan cucunya untuk selalu melihat indahnya pagi dikalah cerah, untuk bisa merasakan kesejukan dan kehangatan dihati. Ia juga bilang bahwa jangan sampai melewati pagi yang cerah dan selalu membuka jendela. Dan akhirnya kini Fatimah hidup bahagia dengan orang-orang yang mencintainya dan selalu di kelilingi dengan orang-orang yang tersayang.

Sabtu, 25 Desember 2010

siapa yang salah part 2

siapa yang salah part 2

“kegelisahan ayu”

-------------------------------------------------------------

perubahan firman secara tiba-tiba, membuat semua sahabatnya heran, dan sahabat-sahabat yag paling merasa heran adalah dodi dan andi, dodi dan andi bener-bener heran dengan perubahan yang di alami firman, tapi dodi dan andi sangat senang dengan perubahan firman, firman berubah lebih baik dari sebelumnya, sebelumnya firman tidak bisa mendapat nilai di atas 6, tapi sekrang firman bisa mencapainya, bahkan nilai ulangannya suda bisa mencapai angka 9,,, sungguh perubahan yang drastis sekali....

---------------------------------------------------------------------------------------------

tapi perubahan firman itu dapat membawa perubahan sikap ayu terhadap dodi dan andi juga, perilaku ayu terlihat aneh, ketika menyikapi pertanyaan dodi dan andi, dodi sempet bertanya terhadap ayu “ apakah kamu tahu tentang perubahan firman sekarang ? “ tanya dodi terhadap ayu!, tapi ayu bersikap aneh, dengan wajah yang bingung ayu menjawab ” saya tidak tahu”!. Dan andi juga bertanya “ pernahkan firman bercerita ke kamu tanpa kami berdua tahu?”, tanya andi !, dan ayu juga dengan sikap yang sama menjawab “saya tidak tahu !” tapi andi dan dodi tidak merasa heran juga dengan sikap ayu yang bingung terhadap pertanyaan mereka. tapi sikap ayu sebaliknya, ayu malah kawatir tentang mereka, kawatir kalo mereka tahu tentang hubungannya dengan firman.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Dan setelah itu, ayu menghampiri firman, ayu bercerita semua tentang keheranan dodi dan andi terhadap firman. Ayu juga menceritakan juga tentang kegelisahan dia karna hubungannya. Dengan wajah yang sangat bingung dan mata yang memerah ingin mengeluarkan air mata ayu menceritakan semua. Ayu merasa takut tentang hubungannya ini, takut bisa merusakan semua persahabatan mereka, ayu terus takut dan menangis, dan menangis,,,, di tambah lagi ayu sempet ingat dengan perjanjian persahatan mereka.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Mereka sempat berjanji dan berkata bersama, di sebuah taman di sebuah kota, mereka bilang “ kita berjanji, kita akan selalu bersahabat sampai kapanpun, kita akan bersahabat sampai maut memisahkan kita, kita akan menyelesaikan semua permasalahan secara bersama, dan kita tidak akan bercerai berai hanya dengan satu cinta, kami tidak ingin ada tumbuh benih cinta di antar kita, di karnakan persahabtan kita ada sebuah cewek,, kami berjanji ,,, bersama,,,,”! Begitulah janji mereka.... air mata ayu terus mengalir di pipinya, dan mengingatkan firma juga, firman begitu tulus mendengarkan cerita ayu dan firman berbicara juga terhdap ayu, sambil memberikan sebuah nasihat yang bisa menyihir air mata ayu untuk berhenti” firman berkata,” ayu ! (Dengan nada sedikit tegas), beginilah keadaan kita, beginilah cinta kita, beginilah kasih sayang kita, saya tahu cinta kita terlarang, saya tahu cinta kita terhalang, saya tahu tentang janji persahabatan kita, tapi emang beginilah keadaan kita sekarang, kita harus bisa menjalaninya, kita harus bisa menikmatinya, kita harus bisa mengalihkan semua keadaan, kita harus bisa menaklukan keadaan, jangan sampai keadaan menaklukan cinta kita. Kalo emang di waktu yang lain di keadaan yang lain membuat keadaan kita berubah, tapi kita tetap semangat. Begitulah firman berkata sambil mengusap air mata ayu yang jatuh, di bawah meja belajar mereka. Yang pada saat itu mereka berbincang di dalam kelas sewaktu istirahat. Dan hanya ada mereka berdua di dalam kelas tersebut.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Perkataan firman memberikan hidup ayu jadi lebih nyaman lagi sekarang, dan lebih tenang lgi, ayu sekrang bersemengat lgi, dan lebih bisa mengondisikan keadaan. Itu berkat orang tecintanya yaitu firman, begitu juga firman, firman lebih santai lgi, lebih baik lagi belajarnya. Lebih bersikap biasa terhdapa ayu di depan dodi dan andi supaya tidak menimbulkan kecurigaan, hari-hari mereka tetap diisi bersama-sama, seperti biasa selalu bercanda bersama, selalau kompak mengerjakan tugas-tugas kelompok, firman dan ayu bersikap seperti biasa layaknya teman atau sahabat, mereka tidak memperlihatkan sikap mereka layaknya sepasang pacar. Persahabatn mereka semkain kuat lgi, persahabatan mereka semakin erat lagi, hampir tidak ada permasalahan yang ada dalam mereka, padahal di dalam persahabatn mereka ada tumbuh masalah besar yang tumbuh di antara persahabatan meraka. Tapi itu tidak terlihat........

------------------------------------------------------------------------------------------------

(ayu dan firman masih belum mengakui tentang hubunganny, bagaimana sikap andi dan dodi, tetap ikuti ceritanya....)

-----------------------------------------------------------------------------------------------

bersambung.....................

Jumat, 24 Desember 2010

siapa yang salah..........

Siapa yang salah... part1

karya yamin arifin (bulyamin)

---------------------------------------------------

the ghost..... itulah nama geng persahabatan mereka,,,,, tiap hari mereka selalu berempat,, selalu bersama.... selalu menghabiskan waktunya bersama-sama,,, dari semenjak di sekolah sampe pulang sekolah selalu bersama,,,,, mereka tinggal dalam satu kelas yang sama sebut saja, ayu, andi, dodi dan firman..itulah anggota geng mereka,,,, mereka bersahabat sejak kelas satu SMA, persahabatan mereka tumbuh ketika pada saat itu ada sebuah kegiatan di sekolah mereka yang mengharuskan membentuk sebuah kelompok,,,,, dari situlah geng mereka tebentuk,,,,...

---------------------------------------------------------------------------------------------

mereka selalu kompak dalam mengerjakan tugas kelompok, selalu semngat kalo di kasih tugas kelompok, paling sering mereka mengerjakan tugas kelompok dari salah satu pelajaran kesukaan mereka yaitu bahasa indonesia, biasanya mereka dikasih tugas untuk membuat sebuah teks drama, dan harus bisa di pentaskan di dalam kelas...... mereka senang di kasih tugas seperti ini karna mereka sangat menyukainya,, mereka semua suka dengan drama,,,, karna berkat tugas drama inilah,, mereka kompak dan kerja sama mereka semakin kuat....

----------------------------------------------------------------------------------------------

solidaritas mereka tumbuh semakin kuat berkat sebuah organisasi pula,,,,, mereka ikut salah satu organisasi di sekolahnya.... organisasi mereka memberi pelajaran untuk anggotanya supaya saling bekerja sama dan bersolidaritas tinggi, mereka semua ikut dalam organisasi tersebut karna organisasi tersebut berlingkup pada petualangan di alam bebas,, dan mereka seneng dengan semua petualangan yang di adakan,,, seperti ngecamp, halang rintang, outboud, mendaki gunung, dan sebagainya,,,,, berkat kegiatan tersebut mereka semakin kuat untuk bisa bersolidaritas bersama,,,

-------------------------------------------------------------------------------------------------

dan pada minggu lalu, organisasi mereka mengadakan sebuah kegiatan ngecamp di gunung, kegiatan itu bener-bener kegiatan yang melelahkan tapi juga menyenangkan,,,, kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari empat malem di salah satu pos di gunung ciremai, kegiatan tersebut bener-bener mengesankan bagi mereka, berangkat dengan hujan pulangpun dengan hujan, mereka berangkat dan mulai start mendaki dari pos pertama gunung ciremai di kuningan, mereka berjalan menuju pos ke 2 gunung di ciremai, tapi tiba-tiba di jalan mereka mempunyai banyak halangan

----------------------------------------------------------------------------------------------

selama mendaki mereka di temani dengan air hujan, dan hawa dingin yang menusuk di badan mereka, dan mereka harus bisa menahan rasa dingin tersebut demi sebuah kegiatan, hawa dingin semakin merasuk di kala mereka sudah mulai mendaki semakin tinggi di tmbah lgi hujan semakin lebat, tapi mereka tetap semangat,,,, semangat mereka hampir luntur , di kala pembimbing mereka bingung dengan jalur yang mereka lalui,,, mereka sedikit bingung, karna banyak ilalang yang tumbuh tinggi di depan jalur mereka lalui, mereka takut tersesat pada saat itu, tapi semangat mereka mulai kuat lgi, karna pembimbing mereka sudah tahu lgi jalurnya,,,, mereka sangat bersemangat...

------------------------------------------------------------------------------------------------

2 jam berlalu, mereka sudah sampai di pos yang akan kami jadikan tempat camp mereka, di tempat situlah mereka akan melalui sebuah pendidikan latihan dasar organisasi mereka, mereka semua di bagi tugas untuk bisa menjaga adik-2 nya, maklumlah mereka senior, mereka semua kompak, apalagi mereka berempat sangat kompak, tapi mereka harus kerja sama dengan semua anggota senior lain.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Dan kemudian ada salah satu yang terjadi di antara firman dan ayu, firman dan ayu tersesat sewaktu mereka mencari jenis makanan yang bisa di makan di hutan, mereka tersesat g tahu seberapa jauh,firman dan ayu g nyadar akan jauh berjalan seperti ini, di tambah lgi kaki saya berdarah menginjak ranting yang berduri yang jatuh, tapi firman tahan, ayu g tahu kalo kaki firman berdarah,,, firman menyembunyikan rasa sakit itu, tapi setelah seberapa lama, ayu mengetahui juga kalo kaki firman berdarah, ayu bergegas mencari daun untuk obat memberhentikan darahnya, ayu sangat sigap melakukannya, entah kenapa perasaan firman begitu nyaman dengan ayu, padahal mereka tersesat, tapi perasaan firman sangat tenang berada dekat dengan ayu, mata firman terus menatapi wajah ayu yang begitu sigap mengobati kakinya, perasaan jatuh cinta sudah muncul di hati firman, entah kenapa,... padahal firman tidak mau merasakan perasaan itu terhadap ayu, karna mereka bersahabat, firman g mau kalo persahabatan ini berubah jadi cinta.....

-----------------------------------------------------------------------------------------------

setelah sekian lama mereka berdua tersesat di hutan, akhirnya mereka di temukan juga oleh dodi dan andi, dalam keadaan kaki masih sakit firman terus berjalan menuju pos, pembimbing dan anggota lain g tahu kalo ayu dan firman tersesat, yang tau hanya dodi dan andi,.. setelah sampai di pos firman langsung menuju tenda untuk istirahat,, dan ayu mengobati kaki firman dengan obat pengering luka, di saat keadaan tersebut firman mengungkapkan perasaannya kepada ayu, firman mengungkapan semua perasaan suka terhadap ayu, firman berbicara dengan perasaan suka terhadap ayu, tanpa di sangka, ternyata ayu juga menyukai firman, ayu juga sangat begitu senang dengan ungkapan hatinya firman terhadap dia, ternyata ayu memendam perasaan suka sejak masih di kelas satu, sampai sekarang kelas dua,,, dan setelah mereka berdua saling mengungkapkan isi perasaan nya masing-2, dan sampai akhirnya mereka berpacaran, Dodi dan andi datang mengajak mereka berdua keluar, untuk makan,... dodi dan andi belum tahu kalo mereka berpacaran,..

-----------------------------------------------------------------------------------------------

3 hari sudah di lewati siang pun sudah mulai datang,,,, saatnya untuk kembali kebawah, untuk kembali pulang, kegiatan sangat sukses di lakukan meskipun hujan kerap menjadi penghalang. Setalah kami berbenah , kami langsung menuju ke bawah langsung menuju mobil, untuk bisa langsung pulang.. setelah 2 jam perjalanan, akhirnya firman sudah kembali ke sekolah, mereka langsung bergegas pulang kerumah masing-masing,,,, andi dan dodi sudah pulang lebih dulu, begitupun dengan anggota lain, tapi ayu dan firman masih di sekolah, ayu dan firman akan pulang bareng, sebelum pulang mereka makan di sebuah warung di sekolahnya, mereka saling bercerita saling berbicara, mereka sempat membicarakan tentang hubungannya sekarang, mereka mendiskusikan tentang hubungannya sekarang, bahwa mereka akan menyembunyikan hubungan mereka sekrang dari dodi dan andi, mereka takut persahabatn mereka jadi hancur karna mereka berdua, ….... setelah beberapa menit berbincang, mereka langsung pulang,, firman mengantar kan ayu kerumahnya kebetulan juga mereka se arah, jadi bisa pulang bareng., aktifitas mereka sudah berhenti, mereka akan beristihat di rumah masing-masing untuk bisa menyegarkan badan mereka lagi setelah kegiatan di gunung....

----------------------------------------------------------------------------------------------

pagipun menjelang, waktunya berangkat sekolah, firman begitu semangat, dia langsung berangkat sekolah dengan semangat, karna ayu kini firman sangat giat sekli belajar, perubahan tersebut sudah bisa di lihat oleh andi dan dodi, andi dan dodi merasa heran, dengan semangat firman yang sekarang, andi dan dodi merasa aneh soalanya sebelumnya andi dan dodi tidak melihat firman segiat dan sesemangat ini, nilai ulangan firman juga bagus minggu-minggu ini,,,,, andi sempet bertanya ke pada ayu, tentang penyebab firman bisa seperti itu, ayu pura-pura g tahu, padahal ayu mengetahuinya,,,,,

-----------------------------------------------------------------------------------------------

“adakah keterbukaan mereka berdua terhadap dodi dan andi! tetep ikuti ceritanya”

-----------------------------------------------------------------------------------------------

bersambung........................

Sabtu, 18 Desember 2010

INILAH NEGRI KITA.........

INILAH NEGRI KITA

Inilah negri kita

negri beribu pulau

negri beribu bahasa

negri beribu adat dan budaya

-------------------------------------------------------------------

inilah negri kita

negri yang elok dan permai

negri yang memepesona

negri yang punya segalanya

-------------------------------------------------------------------

inilah negri kita

negri yang bebas

bebas berpendapat

bebas berkarya, bebas berencana

-------------------------------------------------------------------

tapi apakah ini negri kita?

Negri yang brepangku dalam maslah

negri yang baik. yang membiarkan semuanya terhempas

negri yang punya citra bunga di mancanegara

tapi punya citra buruk di regional

------------------------------------------------------------------

tapi apakah ini negri kita ?

Negri hukum yang bener-2 adil

menangkap orang-2 kecil di mata hukum

membiarkan dan memberi kebijakan terhadap tikus-2 berdasi

------------------------------------------------------------------

tapi apakah ini negri kita?

Negri yang beraksi kalo sudah terjadi

negri yang berpromosi di atas kesulitan

negri yang bertamasya di kala rakyat sengsara

------------------------------------------------------------------

tapi apakah ini negri kita?

Negri yang punya segalanya

segalanya dalam hal bencana

segalanya dalam hal prostitusi

segalanya dalam konflik

segalanya dalam hal rakyat sengsara

------------------------------------------------------------------

benarkah ini negri kita?

Negri yang mempunyai semboyan tinggi

tpi banyak yang lari...

------------------------------------------------------------------

negri kita adlah negri yang makmur, itu bukan negri kita

negri kita adalah negri “INDONESIA”

------------------------------------------------------------------

BY BULYAMIN

Jumat, 17 Desember 2010

ibukota kita (jakarta)

Mungkinkah suasana jakarta seperti gambar di atas, sunyi sepi, tapi rasanya tidak mungkin, jakarta tidak mungkin mempunyai suasana sepi, jakarta hanya bisa sepi pada saat lebaran saja, itu dikarenakan penghuninya pergi ke kampung halaman masing-2, penghuni jakarta sekiranya kebanyakn pendatang, yang datang dari daerah-2 terpencil, yang merantau demi upaya perubahan kehidupan. Data dinas dukcapil dki jakarta mencatat jumlah pendatang baru di jakarta masih banyak walaupun mengalami penurunan pada tahun 2007 tercatat 109.617 orang pendatang, pada tahun 2008 tercatat 88.473 orang pendatang,pada tahun 2009 tercatat 69.554 orang pendatang,setiap tahun pendatang di jakarta mengalami penurunan, penurunan tersebut berkat kerja sama antara pemprov dki jakarta dan pemerintah daerah mitra jakarta, meski demikian kedua pihak tidak puas dengan penurunan jumlah tersebut mereka masih tetap berusaha untuk dapat menurunkan jumlah pendatang baru yang datang ke jakarta. Demi menurunkan citra jakarta yang semrawut citra jakarta semakin jelek karna kependudukan yang tidak merata. Dan imbas dari kependudukan yang padat pula mengakibatkan banyak masalah yang pertama macet, macet adalah temen dari jakarta, tiaphari pasti ada macet, g ada macet g rameh, itulah cirikhas jakrta, dan kalo jakrta dah sampe kayak gini (liha gambar) apa kata dunia........... he..he.. yang kedua masalah yang sudah menjadi langganan di jakarta adlah banjir, akibat kependudukan yang padat, dan dikarenakan kependudukan yang padat banyak juga yang harus di korbankan, penyerap hujan (pohon dan tanaman) di korbankan demi sebuah rumah dan gedung) dan akibat nya ternadilah kejadian di bawah ini demi sebuah ibukota negri mari kita bantu pemerintah kita untuk bisa menuntaskan masalah yang di hadapi ibukota kita, mari kita dukung program pemerintah kita, dan kita bantu dan jalin kerjasama di antara masyarakat dan pemerintah kita demi kemajuan dan kebersihan citra ibu kita,,,,, salam penulis.... bulyamin

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews